PENDAHULUAN ETIKA SEBAGAI TINJAUAN
Tugas 1
Nama : Amelia Syafrina
Kelas : 4Eb20
Npm : 20210609
Tugas : Etika Profesi Akuntansi
Pengertian Etika
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai Etika
Profesi Akuntansi, namun terlebih dahulu kita harus memahami pengertian Etika
itu sendiri ,
Etika biasanya
berkaitan berat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa
Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik dan
menghindari hal-hal yang buruk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995)
Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat. Ada juga ilmuwan yang mengartikan etika itu adalah :
·
Drs. O.P. SIMORANGKIR :
etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik.
·
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika
adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
·
Drs. H. Burhanudin Salam : etika
adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Menurut Maryani & Ludigdo,“ Etika adalah
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
atau seperangkat aturan, norma dan pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik
yang harus dilakukan maupun apa yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
atau segolongan masyarakat atau profesi”.
Etika disebut juga
filsafat moral yaitu cabang filsafat yang berbicara tentang (tindakan) manusia.
Etika tidak mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
Pengertian dan Definisi Profesi
Pendekatan berdasarkan
definisi profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus
melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna
memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, didalamnya pemakaian dengan ara
yang benar. Ketrampilan dan keahlian yang tinggi, hanya dapat dicapai dengan
dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas,mencakup
sifat manusia.
Pendekatan
berdasarkan ciri definisi di atas secara tersirat masyarakat
pengetahuan formal menunjukkan adanya hubungan antara profesi dengan dunia
pendidikan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi ini merupakan lembaga yang
mengambangkan dan meneruskan pengetahuan profesional. Etika tidak mempersoalkan
keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan
manusia. ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.
Norma ini masih
dibagi lagi menjadi norma hukum, norma moral, noprma agama dan norma sopan
santun. Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-undangan,norma agama
berasal dari agama sedangkan norma moral berasal dari suara batin. Norma sopan
santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari
etika. Etika dan etiket Etika berarti
moral sedangkan etiket berarti sopan santun
Pengertian dan Definisi Etika Profesi Akuntansi
Tujuan profesi
akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme
tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada
kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat 4 kebutuhan dasar
yang harus terpenuhi
1. Kredibilitas.Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem
informasi
2. Profesionalisme. Diperluikan individu yang dengan jelas dapat
diidentifikasikan oleh pemakai Jasa Akuntan sebagai profesional di bidang
akuntansi.
3. Kualitas jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari
akuntan diberikan dengan standar kinerja tinggi.
4 Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat
kerangka etika profesioanal yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.
Prinsip Etika
·
Tanggung Jawab Profesi
·
Kepentingan Umum (Publik)
·
Integritas
·
Obyektivitas
·
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
·
Kerahasiaan
·
Perilaku Profesional
·
Standar Teknis
1. Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu telos yang memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik
buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah dilakukan. Dalam
tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu.
a. Egoisme
etis
Inti
pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.
b. Utilitarianisme
berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang memiliki arti
bermanfaat. Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa
manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the
greatest number ).
2. Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa
Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat
pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena
buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi
kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi
sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
3. Teori Hak
Dalam pemikiran moral saat ini,
teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik
buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari
teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas
martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak
sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4. Teori Keutamaan
( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang
sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi
watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk
bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan
yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.
EGOISME
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang
menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk
meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya - intelektual, fisik,
sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain
maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri.
Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche
yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori
Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat
keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri
sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan
perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri.
Menurut saya etika
adalah perilaku manusia yangbberdasarkan aturan aturan
yang telah diatur menurut ketentuan yang telah ada, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang
benar dan mana yang buruk.Dengan memiliki etika yang baik maka akan terciptanya
saling menghormati antara satu terhadap yang lainnya,begitu pula sebaliknya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar